.::Assalamu'alaikum, Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 SMK Ma’arif 2 Gombong, telah siap menerima calon peserta didik baru untuk 3 (tiga) jurusan yaitu: Teknik Elektro (Teknik Audio Video), Teknik Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan) dan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Buruan, daftarkan diri Anda segera !! hanya di SMK Ma’arif 2 Gombong::..
"Hadir dan Ikuti Pengajian dalam Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW Tahun 1436 H SMK Ma'arif 2 Gombong pada acara tersebut yang akan dilaksanakan pada : Hari Jum’at, 15 Mei 2015 Pukul 07.00 s.d. selesai bertempat di Masjid Nuurul Muhajirin Wanalela, Kemukus Gombong pembicara: K.H Ghufron dari Karangsari, Kebumen

Minggu, 18 Mei 2014

Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H



Gombong (19/5/2014) 

SMK Ma’arif 2 Gombong Menggelar Peringatan Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H. Pengurus OSIS, IPNU dan IPPNU yang tergabung dalam kepanitian, telah mengusung tema "Dengan memperingati Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW".



Pada acara Isra' Mi'raj tersebut yang diselenggarakan di halaman sekolah dihadiri oleh bapak kepala sekolah, komite sekolah seluruh dewan guru beserta staf karyawan dan seluruh siswa kelas X dan XI dengan menghadirkan nara sumber Kyai Amirudin, S.Pd.I Kebonsari, Petanahan (Alumnus STAINU Kebumen).

Sebelum acara peringatan Isro’ Mi’roj dimulai, ada beberapa penampilan diantaranya : Group Rebana “Sunan Hijau SMK Madu Go” pimpinan Ustadz Arif Rochman, S.Pd.I dengan lagu perdananya “Bismillah”. Disusul penampilan Group Hadroh Rebana dengan Shalawat Simtudduror dari santri Pondok Pesantren An-Nahdliyah SMK Ma’arif 2 Gombong. Kemudian disusul penampilan Pidato 4 (empat) bahasa oleh Pemenang Juara I lomba pidato antar kelas pada Peringatan Milad SMK Madu Go yang ke 20 kamis kemarin. Sebelum pembicara memberikan tausiyahnya terlebih dahulu diawali Tilawatil Qur’an yang dibawakan oleh Ananda Nur Faqih Imron dari kelas XI TKR 3 (Juara I Lomba Qiro’ah antar kelas)

Pada tausiyahnya Kyai Amirudin, S.Pd.I menjelaskan tentang peristiwa Isra Mi'raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang sangat dramatik dan fantastik. Dalam tempo singkat, kurang dari semalam (minal lail) tetapi Nabi berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak (Sidratil Muntaha).

Walaupun terjadi dalam sekejap, tetapi memori Rasulullah SAW berhasil menyalin pengalaman spiritual yang amat padat di sana. Kalau dikumpulkan seluruh hadits Isra Mi'raj (baik sahih maupun tidak), maka tidak cukup sehari-semalam untuk menceritakannya. Mulai dari perjalanan horizontalnya (ke Masjidil Aqsha) sampai perjalanan vertikalnya (ke Sidratil Muntaha). Pengalaman dan pemandangan dari langit pertama hingga langit ketujuh dan sampai ke puncak Sidratil Muntaha.

Ada pertanyaan yang mengusik. Mengapa Allah SWT memperjalankan hambanya di malam hari (lailan), bukan di siang hari (naharan)? "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS al-Isra [17]: 1).

Dalam bahasa Arab kata lailah mempunyai beberapa makna. Ada makna literal berarti malam, lawan dari siang. Ada makna alegoris (majaz) seperti gelap atau kegelapan, kesunyian, keheningan, dan kesyahduan; serta ada makna anagogis (spiritual) seperti kekhusyukan (khusyu'), kepasrahan (tawakkal), kedekatan (taqarrub) kepada Allah SWT.

Dalam syair-syair klasik Arab, Beliau kyai melantunkan dalam bentuk lagu yang diiringi oleh Group Rebana Sunan Hijau SMK Madu Go menambah hangatnya pengajian di siang hari ini sehingga peserta sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut.

Point yang dapat kita petik dari pengajian ini adalah perintah wajib shalat lima waktu, Shalat merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam yang telah baliq, berakal, suci, masuk waktu, dan juga perintah wajib shalat ini diistinbatkan melalui dalil Qath’i. Shalat termasuk salah satu rukun Islam, kalau dalam sebuah pekerjaan terdapat rukun yang tidak dikerjakan, maka pekerjaan tersebut batal, begitu pula kalau shalat diabaikan maka Islamnya menjadi cacat.

Perjalanan  umat manusia akhir-akhir ini ada yang ganjil dengan perintah shalat, orang yang meninggalkan shalat menjadi hal biasa mereka lalai terhadap perintah Shalat. Berbagai alasan bagi mereka untuk mengabaikan shalat, mulai dari asyik internet-an, games, sibuk dengan pekerjaan, pakaian tidak suci dan alasan-alasan lainnya yang sering dijadikan sebagai alasan untuk tidak shalat. Padahal mereka mengetahui kewajiban shalat tersebut, namun enggan untuk melaksanakan.

Makna dari kewajiban yaitu sesuatu yang harus dilaksanakan, dalam kondisi apapun apabila ia meninggalkannya dengan sengaja maka ia berdosa. Bahkan orang sakit dan  musafir juga tidak luntur kewajiban Shalat. Seperti yang dijelaskan pembicara yang dinukil dalam QS. (4:103). “Inna sholata kanat alal mu’minina kitaban mauquta” sesungguhnya solat itu diwajibkan atas orang-orang mukmin dengan waktu yg telah ditentukan, sudahkah kita melaksanakan solat tanpa harus mengqodho’ nya.. 

Adik-adik yang saya cintai…. seberapakah sibuk kita didunia ini sehingga mungkin saja sering telat ataupun kurang tepat waktu dalam menjalankan sholat, Allah telah menentukan waktu solat bagi kaum muslim dengan segala kemungkinanya, kita tidak perlu khawatir akan terbaginya waktu kita dengan ibadah kita justru haruslah dapat menjadikan kita lebih disiplin waktu dalam pembagian menjalankan aktifitas dan juga beribadah pada Allah SWT (Pungkas Pak Kyai).

Pada Pukul 11.45 WIB tepat, akhirnya Do’a penutup dibacakan oleh beliau Bapak Kyai Amirudin, S.Pd.I, berakhir pula Pengajian Umum dalam peringatan Isro’ Mi’roj SMK Ma’arif 2 Gombong Tahun 1435 H. Semoga acara pada hari ini dapat meningkatkan Iman dan Taqwa kita semua kepada Allah SWT, Amiin ya Rabbal’alaamin.
akhirnya teriring do'a :

الّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

 Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Kontributor : Saifudin Madu Go

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMK Madugo”

Gombong (31/1/2014)  SMK Ma’arif 2 Gombong memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Masjid Jami’ Muttaqin Kec. Gombong.

Acara ini dibuka dengan Shalawat bersama yang di Imami oleh beliau Al Ustadz Al Karim Kyai Fauzi Mahmud Al Khafidz (Qori Nasional), setelah itu Roisul Madrosah beliau Kyai Ngadino, S.Kom juga memberikan sambutannya yang berisi tentang kebanggaan dengan mengucapkan selamat dan sukses kepada segenap panitia dan para masyarakat SMK Ma’arif 2 gombong karena masih bisa memperingati Maulud Nabi ini dengan lancar dan khidmat, Beliau juga berpesan agar semua dapat meniru junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW dengan meniru akhlak beliau. dalam acara ini juga dihadiri oleh Komite sekolah, Guru, Karyawan, dan Peserta didik SMK Ma’arif 2 Gombong.

Bapak Drs.KH. Saefudin Zuhri dalam mauidzoh khasananya menyampaikan bebrapa hal yang sangat urgen yaitu tentang keimanan. diman keimanan yang diberikan Alloh kepada manusia itu terbagi menjadi 2 macam :

Imam yang yang diberikan bersifat pasti. yaitu iman yang diberikan tidak pernah berkurang sedikitpun sampai ia kembali disisi Alloh SWT, seperti imannya para Nabi dan para Rosul.
 
Iman yang diberikan bersifat amanah. yaitu iman yang kadang kala surut dan kadang kala ia melonjak. itu diberikan kepada hamba-hamba Alloh seperti kita pada umumnya. dimana iman itu kalau kita jaga akan tetap tetapi kalu tidak dijaga akan berkurang atu mungkin bisa hilang, untuk itu marilah jaga iman kita agar selalu ada. dalam kitab Irsadul ‘Ibad (nek ora salah) beliau menerangkan ada kiat-kiat untuk menjaga iman kita harus menjaga dari perbuatan yang antara lain :
1.    Tidak pernah merasa syukur dengan Islam dan semua yang diberikan Alloh kepada kita.
2.    Meninggalkan rasa takut akan Islam.
3.    Dzolim kepada sesama Muslim.

Beliau juga menuturkan Iman itu seperti Air di dalam gelas, semua menjadi penting antara alat dan tujuan, karena kalau kita punya gelas tidak dijaga maka air itu akan menetes bahkan bisa tumpah. Nauzhubillahimindalik.

Untuk itu marilah jaga iman kita dari berbagai macam yang hal-hal yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan iman kita, semoga Alloh selalu menjaga iman kita selama hidup kita. Amin…
kita ambil potongan syair tanpo waton dari Gusdur yang berbunyi :
Ayo nglakoni sakabehane ….. (Mari lakukan semuanya)
Alloh kang bakal ngangkat drajate ….. (Allah yang akan mengangkat derajatnya)
Senajan asor toto dhohire ….. (Walaupun rendah secara lahiriah)
Ananging mulyo maqom drajate 2X ….. (Namun mulia kedudukan derajatnya di sisi Allah)
Lamun palastro ing pungkasane ….. (Ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
Ora kesasar roh lan sukmane ….. (Tidak tersesat roh dan sukmanya)
Den gadang Alloh swargo manggone ….. (Disayang Allah surga tempatnya)
Utuh mayite ugo ulese 2X ….. (Utuh jasadnya juga kain kafannya)

Demikian informari yang disiarkan langsung dari masjid Jami’ Muttaqin Kec. Gombong.

Wallohul Muaffiq Ila Aqwamith Thoriq
Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Kontributor : M. Kharis, S.Pd.I